Buku ini menceritakan tentang biografi sosok Sjafrie Sjamsoddien dan perjalanan kariernya

Sjafrie Sjamsoeddin lahir di makasar, 30 Oktober 1952 sebagai anak ke enam dari 11 bersaudara. Dibentuk sejak kecil dengan disiplin yang tinggi dari ayah yang juga perwira TNI AD, Sjafrie tumbuh sebagai pemuda yang teguh pendirian dan tak banyak cakap. Lulus SMA, dengan mantap Sjafrie menapaki jejak ayahnya, masuk ke Lembah Tidar. Lulusan AKABRI 1974 ini mengawali tugasnya sebagai Danton Grup 1 Kopassandha, dan Sjafrie pun manapaki karier militernya dengan cemerlang. Di awl 1980-an, Sjafrie menjabat Dan Satlak Walpri Paspamres. Tak sampai setahun, ditugaskan sebagai Wadandendur-13 Grup 1 Kopassus, Juni 1993, dipercaya sebagai Dan Group A Paspamres.Tak sampai lima tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1996, Sjafrie diberi tugas menjabat sebagai Kasdam Jaya, dan setahun kemudian diangkat menjadai Pangdam Jaya. Wibawanya yang amat menonjol mampu meredam gejolak kerusuhan di Jakarta pada peristiwa mei 1998, sehingga ditengah pemerintahan yang kolaps, Sjafrie merupakan tokoh yang di idolakan masyarakat. Dengan kemampuan lapangannya yang sangat tinggi,Sjafrie merupakan salah satu tentara yang mempunyai kemampuan analisa militer yang kuat. Di tambah dengan wibawanya, Sjafrie merupakan sosok yang amat tepat sebagai Kapuspen TNI (2002). Sjafrie mampu mengimbangi kebutuhan media sekaligus mendekatkan diri dengan media sehingga citra TNI menjadi baik di mata media. Kemampuan tersebut kemudian membuat Sjafrie diminta membaktikan diri di Kementrian Pertahanan sejak 2005 sebagai Sekjen Dephan dan pada 2010 diangkat sebagai wakil menteri pertahanan republik indonesia.